Ini 10 Istilah Unik Macro Photography yang Harus Kamu Tahu

Fotografi makro bukan sekadar memotret objek kecil—ini adalah cara keren untuk melihat dunia dari perspektif yang benar-benar baru! Dari detail halus serangga hingga tekstur unik bunga, makro memungkinkan kita menangkap keindahan yang biasanya luput dari mata telanjang. Tapi nggak bisa asal jepret, karena ada banyak teknik dan istilah khusus yang bakal bikin hasil foto makin maksimal. Nah, kalau kamu penasaran dan ingin lebih dalam mengeksplorasi fotografi makro, penting banget buat memahami istilah-istilahnya. Mau tau? Simak penjelasannya di bawah ini.

pexels-teckhengwang-131618.webp

pexels-teckhengwang

  • Magnification Ratio – Rasio perbesaran menunjukkan seberapa besar subjek akan tampak dalam foto dibandingkan ukuran aslinya. Misalnya, rasio 1:1 berarti subjek akan muncul dengan ukuran sebenarnya pada sensor kamera.

  • Working Distance – Jarak antara lensa dan subjek saat melakukan pemotretan makro. Semakin kecil jarak kerja, semakin dekat kamera dengan subjek, tetapi bisa membuat pencahayaan lebih sulit diatur.

  • Depth of Field (DOF) – Kedalaman fokus dalam foto makro sering kali sangat sempit, sehingga hanya sebagian kecil dari subjek yang tampak tajam, sementara bagian lainnya menjadi blur.

  • Focus Stacking – Teknik yang digunakan untuk mengatasi DOF yang sempit dengan mengambil beberapa foto di berbagai titik fokus, lalu menggabungkannya menjadi satu gambar yang lebih tajam.

  • Diffuser – Alat yang digunakan untuk menyebarkan cahaya secara lembut agar bayangan tidak terlalu keras, terutama dalam pencahayaan buatan seperti lampu flash atau LED.

  • Extension Tubes – Aksesori yang dipasang antara kamera dan lensa untuk meningkatkan kemampuan makro dengan memperpendek minimum focusing distance, memungkinkan pemotretan lebih dekat ke subjek.

  • Reversed Lens Technique – Teknik memutar lensa dan memasangnya secara terbalik pada kamera menggunakan adapter reverse ring untuk mendapatkan perbesaran ekstrem tanpa perlu membeli lensa makro khusus.

  • Bokeh – Efek blur pada latar belakang yang sering digunakan dalam makro untuk menonjolkan subjek utama dan menciptakan tampilan yang lebih dramatis.

  • Aperture – Bukaan lensa yang menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera. Dalam makro, aperture kecil (f/11-f/22) sering digunakan untuk mendapatkan lebih banyak bagian subjek yang tajam.

  • Ring Light – Lampu berbentuk cincin yang dipasang di sekitar lensa untuk memberikan pencahayaan yang merata tanpa bayangan tajam, sangat berguna untuk fotografi makro dengan detail tinggi.

Nah sekarang kamu jadi tahu kan? Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat kamu yang mau coba genre Macro Photography ya.

click buy 9 Juni_FYI.webp

Dapatkan Lensa-Lensa Untuk Macro Photography dengan Harga Terbaik di DOSS

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
June 9, 2025
0 Komentar
Belum ada komentar