Kamera Panasonic Lumix S1 II: Raja Dynamic Range di Kelas Full-Frame 24MP

Buat fotografer dan videografer yang mengutamakan kualitas tonal ekstrem, Lumix S1 II menawarkan performa dynamic range yang bukan sekadar kompeten—tapi benar-benar memimpin di kelasnya. Dengan teknologi Dynamic Range Boost, kamera ini sanggup menangkap rentang terang dan gelap secara detail hingga lebih dari 15 stop, memberikan keleluasaan luar biasa dalam memulihkan highlight, memperdalam shadow, dan menghadirkan gradasi warna yang alami. Fitur ini bekerja dengan menggabungkan dua sinyal analog di sensor CMOS terbaru, membuatnya sangat cocok untuk keperluan color grading sinematik maupun fotografi HDR yang menuntut presisi ekstrem.
photo: panasonic
Tak berhenti di teori, hasil pengujian nyata dari berbagai sumber menunjukkan bahwa Lumix S1 II mampu bersaing bahkan dengan kamera stacked dan medium format dalam hal latitude dan clarity—mendorong batas kreativitas pengguna dalam kondisi pencahayaan apa pun. Baik kamu seorang filmmaker profesional, fotografer editorial, atau konten kreator yang gemar eksplorasi visual dramatis, dynamic range milik S1 II memberikan ruang olah gambar yang luas dan mendalam. Kamera ini bukan cuma memberi data yang kaya, tetapi juga kepercayaan penuh bahwa setiap frame bisa dimaksimalkan jadi karya yang memikat.
Kamera Panasonic Lumix S1 II tidak hanya memiliki dynamic range yang bagus—ia benar-benar terdepan di kelasnya, terutama di segmen kamera full-frame 24MP. Hal ini berkat kombinasi sensor CMOS partially stacked terbaru dan fitur Dynamic Range Boost, yang memungkinkan kamera ini menangkap detail ekstrem di highlight maupun shadow dengan presisi luar biasa.
photo: petapixel
🌈 1. Dynamic Range Boost: Hingga 15+ Stop
Dengan mode Dynamic Range Boost aktif, Lumix S1 II mampu mencapai 15+ stop dynamic range.
Tanpa mode ini pun, kamera tetap menghasilkan 14+ stop, menjadikannya salah satu kamera dengan dynamic range tertinggi di kelasnya.
Fitur ini bekerja dengan menaikkan base ISO dan menggabungkan dua sinyal analog untuk memperluas rentang tonal, mirip dengan teknik dual gain.
📊 2. Hasil Pengujian Independen yang Mengesankan
Menurut pengujian dari Photons to Photos, Lumix S1 II mencatat Photographic Dynamic Range (PDR) hingga 11.75, hanya kalah tipis dari Canon EOS R3 (11.91).
Ini menempatkannya di atas banyak kamera full-frame lain seperti Nikon Z6 III dan Sony A7 IV, bahkan mendekati performa medium format seperti GFX 100 II dan Hasselblad X2D.
🎥 3. Kualitas Video yang Mendukung Grading Profesional
Rekaman video dalam format ProRes RAW dan ProRes HQ menunjukkan hasil dynamic range hingga 14.3 stop pada SNR = 1, dan 13.1 stop pada SNR = 2.
Ini berarti footage dari S1 II sangat fleksibel untuk color grading sinematik, bahkan dalam kondisi pencahayaan ekstrem.
🧪 4. Noise Rendah & Highlight Recovery yang Kuat
Dengan DR Boost aktif, noise floor menjadi lebih bersih dan clipping di highlight bisa ditahan lebih lama.
Bahkan saat underexposure hingga 4 stop, hasil rekaman masih bisa diselamatkan dengan noise reduction minimal, menunjukkan latitude yang sangat luas.
✅ Kesimpulan: Dynamic Range Lumix S1 II Bukan Sekadar Bagus—Ia Unggul
Lumix S1 II membuktikan bahwa kamera dengan sensor partially stacked bisa menyamai—bahkan melampaui—kamera stacked dan medium format dalam hal dynamic range. Bagi fotografer dan videografer yang mengutamakan fleksibilitas tonal, kemampuan grading, dan kualitas gambar ekstrem, S1 II adalah pilihan yang sangat kompetitif dan layak dipertimbangkan.